Perencanaan Pengendalian Proyek Konstruksi (Part 1)
Mengapa diperlukan teknik scheduling ?????
- Semua pekerjaan memerlukan perencanaan untuk dapat dilaksanakan dengan baik
- Metode kerja beserta tahapannya harus dituangkan sehingga dapat dibaca dengan baik oleh pelaksana pekerjaan
- Pekerjaan dalam bidang konstruksi mempunyai batas waktu tertentu
- Semakin kompleks suatu proyek, kebutuhan menggunakan network planning semakin besar karena ketergantungan satu pekerjaan terhadap pekerjaan lainnya.
Sejarah singkat teknik scheduling
- 1917 Henry Gantt memperkenalkan Barchart
- 1956 CPM dikembangkan oleh Du Pont Co
- 1957 Charles Clark memperkenalkan CHART
- 1961 Prof. John Fondahl memperkenalkan PDM
BAGAN BALOK ( BAR CHART )
Keuntungan
Sederhana dan mudah dipahami
Kerugian
- Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya
- Sukar untuk mengadakan perbaikan
- Untuk proyek berukuran besar dan bersifat kompleks, penggunaan bagan balok tidak efektif
Gambar Bar Chart
JARINGAN KERJA ( NETWORK )
Pemakaian Jaringan Kerja :
- Metode Jalur Kritis ( Critical Path Method )
- Metode PERT ( Project Evaluation and Review Technique )
- Metode Presenden Diagram ( Presendence Diagram Method )
Jaringan Kerja merupakan langkah penyempurnaan metode bagan balok dengan kegunaan sebagai berikut :
- Menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah besar komponen dengan hubungan ketergantungan yang kompleks
- Membuat perkirakan jadwal proyek yang paling ekonomis
- Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumber daya
Langkah awal membuat jaringan kerja adalah mengkaji lingkup proyek , kemudian menguraikannya menjadi komponen-komponennya untuk meningkatkan akurasi perkiraan kurun waktu kegiatan & logika ketergantungan diantara kegiatan-kegiatan tersebut.
Membuat jaringan kerja didasarkan atas logika ketergantungan :
1. Ketergantungan Alamiah :
Sebagian besar ketergantungan disebabkan oleh kegiatan itu sendiri
2. Ketergantungan Sumber Daya :
Ketergantungan diakibatkan oleh terbatasnya dana atau sumber daya
Pengaruh Cuaca
Dikenal ada 2 pendekatan untuk pengaruh cuaca, yaitu :
- Memasukkan faktor cuaca ke dalam masing-masing kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut dikaji sejauh mana kepekaannya terhadap pengaruh cuaca selama proyek berlangsung
- Tidak memasukkan faktor cuaca ke dalam perkiraan waktu masing-masing kegiatan tetapi memperhitungkan kurun waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Menggambar Jaringan Kerja
Usaha menyusun urutan kegiatan yang mengikuti logika ketergantungan dapat dipermudah dengan pertanyaan sebagai berikut :
- Kegiatan apa yang dimulai terlebih dahulu
- Mana kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan
- Adakah kegiatan-kegiatan yang dapat berlangsung sejajar
- Perlukah mulainya kegiatan tertentu menunggu yang lain
METODE LINTASAN KRITIS (DIAGRAM PANAH/ARROW DIAGRAM)
- Kegiatan pada diagram panah diwakili oleh panah
- Lingkaran yang ditempatkan pada awal dan akhir kegiatan menandakan kejadian (event) awal dan akhir (starting and finishing)
- Kegiatan-kegiatan dihubungkan satu dengan lainnya sesuai cara yang logis untuk menunjukkan urutan konstruksi
- Untuk menghindari jumlah kejadian yang terlalu banyak dalam jaringan, kejadian akhir dari kegiatan pendahulu adalah juga kejadian awal dari kegiatan pengikut
- Diagram panah kadang memerlukan Dummy Activities untuk melengkapi logika jaringan, penambahan dummy bukan untuk menciptakan tambahan ketergantungan yang tidak perlu.
WAKTU KEJADIAN / EVENT TIME dan LINTASAN KRITIS (Penjadwalan Waktu)
Empat waktu kejadian untuk tiap kegiatan :
- Waktu mulai paling awal / earliest start date (ESD)
- Waktu selesai paling awal / earliest finish date (EFD)
- Waktu mulai paling lambat / latest start date (LSD)
- Waktu selesai paling lambat / latest finish date (LFD)
ESD dan EFD dihitung pertama melalui sepanjang jaringan dari awal hingga akhir (langkah ke depan / forward pass)
- Diasumsikan bahwa proyek dimulai dari waktu yang ke 0
- EFD dari kegiatan paling awal sama dengan ESD-nya ditambah durasinya
- EFD dari kegiatan yang mendahuluinya kemudian menjadi ESD dari kegiatan yang mengikuti
- EFD dari kegiatan paling akhir menunjukkan durasi total dari proyek
- Jika dua atau lebih kegiatan pendahulu l1, l2, . . . . . . . . . , ln bertemu pada nodal awal dari kegiatan pengikut J, ESD dari kegiatan J sama dengan nilai maksimal dari EFD dari kegiatan-kegiatan pendahulu l
LFD dan LSD dihitung untuk tiap kegiatan dalam jaringan dihitung kemudian melalui sepanjang jaringan dari akhir hingga awal (langkah ke belakang / backward pass)
- LSD dari kegiatan pengikut J menjadi LFD dari kegiatan pendahulu i
- LSD dari kegiatan l sama dengan LFD-nya dikurangi durasinya
- Jika dua arah atau lebih kegiatan pengikut J1, J2 . . . . . . . . Jn berasal dari nodal akhir kegiatan pendahulu l, LFD dari kegiatan l sama dengan nilai minimal dari LSD kegiatan pengikut J
Kegiatan-kegiatan dengan ESD sama dengan LSD dan EFD sama dengan LFD adalah kegiatan-kegiatan kritis.
Free Float and Total Float
- Kegiatan non kritis pada jaringan ditandai dengan tersedianya sejumlah tenggang waktu yang besarnya bervariasi
- Kegiatan tersebut tidak harus dimulai pada ESD-nya asalkan tidak terlambat hingga melebihi tenggang waktu yang tersedia atau waktu selesainya tidak melebihi LFD-nya.
- Tenggang waktu yang tersedia disebut sebagai Float :
- Free Float (FF) adalah sejumlah waktudimana sepanjang itu kegiatan pada jaringan dimungkinkan mengalami penundaan tanpa menunda EFD dari kegiatan pengikut.
- Total Float (TF) adalah sejumlah waktu dimana sepanjang itu kegiatan pada jaringan dimungkinkan mengalami penundaan tanpa menunda EFD dari seluruh proyek
Sumber : Kuliah Perencanaan dan pengendalian Proyek Konstruksi (Dosen:Dr.Henny Pratiwi Adi, ST, MT)
Posted on 21/09/2010, in Pengendalian Proyek. Bookmark the permalink. 4 Komentar.
Bagus sih, kalo materi ini di upload, cuma tolong sumber materi ini dicantumkan, hak cipta kan harus dihargai…
@bu Henny: iya bu, sudah. hehe. Maaf bu, terlupa 🙂
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Mohon petunjuk lengkap cara membuat networkplanning. Kalau ada program/softwarenya, bagaimana cara mendapatkannya.
Wassalam, terima kasih.
@Marhabang : software untuk membuat network planning yang umum digunakan adalah primavera project planner dan microsoft project, bisa di searching di google untuk mendownloadnya.