Author Archives: sanggapramana

SNI Beton Untuk Struktur Gedung 2013


SNI beton untuk bangunan gedung 2013 dapat diunduh Di sini

1,5 Tahun Vakum


Assalamualaikum

Sudah satu setengah tahun sejak saya menulis artikel terakhir pada blog ini. Sebenarnya sudah cukup banyak ilmu yang bisa saya tuliskan disini. Kini saya sedang belajar Magister Teknik Sipil di Universitas Diponegoro Semarang sejak september 2013. Saya mengambil Konsentrasi Struktur. Banyaknya pekerjaan yang harus saya tangani , membuat waktu untuk menulis di blog sudah tidak ada lagi. Kadang kala tidak cukup waktu untuk menanggapi beberapa komentar dari teman2 sekalian. Saya mohon maaf.

Wassalamualaikum

Dibalik Perkerasan Paving Block


Assalmualaikum rekan2 teknik sipil di seluruh Indonesia dan juga teman2 non teknik sipil se-indonesia. Saya hanya ingin menceritakan sedikit apa yang disampaikan dosen saya di kuliah, mengenai paving block dari dosen saya Ir Rachmat Mudiyono, MT, Ph.D yang juga meneliti tentang metode perkerasan paving pada jalan bertanjak untuk program Ph.D nya. Pada awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan perkerasan CBP (Concrete Block Paving) sampai saya mengikuti kuliah beliau.,ya karena kelihatannya kurang bergengsi dibanding  perkerasan aspal ataupun rigid pavement. Lagipula perkerasan paving jarang digunakan untuk lalu lintas kendaraan yang berat seperti di jalan raya pantura, tol ataupun arteri. Paving yang saya lihat ya untuk perumahan, trotoar, parkiran, dan jalan kampus. So apa yang menarik dari perkerasan paving blok ?

800px-RaisedZebraCrossing-Singapore-20070127

Gambar jalan di dekat kawasan sekolah di Singapore (Sumber:Wikipedia.org)

Waktu saya ke Singapur tahun 2011 , saya melihat ada yang aneh di persimpangan jalan disana yang tidak ada disini khususnya di Semarang. Pada persimpangan jalan disana, (beberapa meter sebelum persimpangan jalan) perkerasan yang tadinya aspal  diganti perkerasan paving , seperti dapat dilihat juga pada gambar diatas. Jadi perkerasan paving disini berfungsi untuk menahan laju  kendaraan yang akan melewati persimpangan atau pada gambar di atas adalah yang akan melewati zebra cross di dekat kawasan sekolah. Jadi dengan adanya jalan paving sebelum persimpangan dapat menekan kecepatan kendaraan sampai lebih dari 30 km/jam. Pada jalan perkotaan (dalam kota)  yang menggunakan perkerasan aspal, dengan tingkat pelayanan jalan yang baik kecepatan bisa mencapai 60 – 80 km/jam. Dengan perkerasan paving laju kendaran hanya setengahnya saja 30 – 50 km/jam. Karena kita tahu berjalan di perkerasan paving kurang nyaman, suara berisik (apalagi dengan kecepatan tinggi) dan permukaan perkerasan  kaku tetapi distribusi bebannya lentur membuat kendaraan anda terus bergoyang ketika melaluinya. Dengan ini paving block mendapat nilai pada lalu lintas jalan raya perkotaan yaitu untuk mengendalikan kecepatan pada area tikungan dan penyebrangan di kawasan yang ramai menyebrang.

Laying Pattern Paving Block

Laying Pattern atau bahasa indonesianya “pola perletakan” dari paving blok akan sangat berpengaruh juga untuk kekuatan dan keindahannya, seperti dapat dilihat di gambar dibawah :

brick-paving-patterns

Gambar pola perletakan paving blok yang akan berpengaruh pada kekuatan dan keindahannya

(sumber : madmackie.com.au)

Dari segi kekuatan emang apa hubungannya dengan pola perletakannya ? bukannya kekuatan paving itu dari tebal paving itu sendiri ?

perbedaan kekuatan paving blok

Dari gambar diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laying pattern untuk herringbone 45 derajat memliki tahanan geser lebih besar dari pada stretcher bond , dengan melakukan percobaan dapat dilihat tingkat pergeseran pada kedua pattern diatas. Apalagi dengan tahanan geser yang kecil apabila ada beberapa paving yang rusak dan belum diganti maka dapat membuat paving-paving disekitarnya ikut bergeser pada saat dilewati beban dan harus ditata ulang kan repot ya gak ? hehe.

Ngomong-ngomong soal kekuatan geser, selain pattern bentuk dari paving itu sendiri juga mempengaruhi loh.

Paving Shape

Sama seperti laying pattern bentuk dari paving juga mempengaruhi keindahan dan kekuatan gesernya lo. Ya bedanya dari  laying pattern , bentuk dari paving itu saling mengunci (interlocking) sehingga tahanan gesernya besar coba lihat gambar dibawah :

OLYMPUS DIGITAL CAMERA(sumber : http://blog.craftpaving.co.uk/)

i-shape-pavers-blocks(sumber : http://indiamart.com/)

interlocking-pavers-tiles_paver_block_paver_stone_paver-Moulds_paving-stone

(sumber : http://srikrishnaplasto.com)

Ngomong-ngomong gambar yang terakhir indah juga ya !!!

Keindahan 

CBP atau Concrete Paving Block terkenal dengan keindahannya, daripada jalan aspal dan beton. Keindahan itu relatif ya dan emosional, semua orang suka keindahan.

hardscape3

(sumber : http://concretethinker.com/)

Picture-31

(sumber : http://blog.triadassociatesinc)

Driveway-pavingstone

(sumber : http://pacificpavingstone)

1339243020_395002651_3-concrete-paving-blocks-colored-and-concrete-white-Home-Furniture-Garden-Supplies

(sumber : http://abalpur.olx.in)

Mengenal program 3D modelling untuk gedung


         Assalamualaikum, Salam sejahtera untuk kita semua. Pada kesempatan ini saya ingin sedikit share pengalaman mengenai 3D modelling. Menggambar bangunan dengan 3D sebenarnya adalah ranah dari kawan-kawan kita di jurusan Arsitek, tapi karena sifat keingintahuan alami manusia , kitapun ingin juga menguasai menggambar bangunan dengan bentuk 3D. Untuk kawan-kawan di teknik sipil, tidak ada salahnya menguasai sedikit teknik ini untuk menggambar gedung dengan komplektisitas yang rendah. Atau kalau yang hobi, bisa masuk ke ranah advance seperti yang ditekuni kawan-kawan kita di jurusan Arsitek.

Menggambar dengan bentuk 3D,? semua juga tidak asing dengan program-program seperti AutoCad, ArchiCad, Google Sketchup, 3DsMax, dll. Tapi bukan program-program itu yang ingin saya bahas disini, melainkan program open source, yang sering digunakan untuk animasi film, yang bernama program “blender”.

        Awalnya saya mengenal program ini, sekitar 3 minggu yang lalu, ketika mengikuti pelatihan di dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh IKITAS, coba cek web ini http://www.ikitas.com/. Pada pelatihan itu kami lebih ditekankan untuk membuat animasi bergerak seperti di film-film yang sering kita lihat, contoh sederhana Toy Story, Kungfu Panda, Cars, dll. Dengan hasil yang sangat bagus tersebut, apabila kita terapkan untuk modelling gedung yang kita rencanakan pasti juga akan tampak bagus juga, yang mungkin setara dengan program 3DsMax, Maya,dll program yang sering digunakan untuk membuat animasi. Tapi kelebihan program blender ini adalah “free” dan open source, sehingga apabila kita gunakan untuk desain proyek yang agak besar yang perlu keorisinilan program yang kita gunakan, tentu sangat mengirit budget kita daripada membeli program asli seperti 3DsMax atau Maya yang mungkin sampai berpuluh-puluh juta / install ke satu komputer.

Contoh desain saya dengan program blender, awalnya ingin membuat pos satpam tetapi malah terlihat seperti klenteng karena pengaruh warna merah yang berlebihan.

          Mungkin bagi yang sudah tidak asing dengan modelling 3D akan menganggap mudah untuk menggambar seperti ini. Tetapi untuk pemula seperti saya, tentu sudah merasa terbantu dengan adanya program ini. Bagi seorang teknik sipil seperti saya dapat menggambar sebuah gedung dan menghitung konstruksi adalah suatu kepuasan tersendiri :). Jika ingin mendownload program ini bisa di download di situs resminya http://www.blender.org

Untuk contoh lain saya juga melakukan colouring dan lighting untuk model yang sudah dibuat oleh tentor saya, bernama Mas Aaq . Model ini diberi nama oleh beliau yaitu” Bola Transformer”

Untuk tutorial saya belum bisa memberi karena saya masih di tingkat basic, maka saya akan sedikit memberi rekomendasi link yang mungkin bisa membantu anda untuk belajar program ini, khususnya untuk membuat gedung.

http://www.sangguru.com/

Link di atas sekarang sedang tidak aktiv, mungkin belum perpanjangan langganan web nya , semoga cepat berfungsi kembali

Wassalamualaikum,

Gravity Wall


Assalamualaikum Wr.Wb

Salam dan syukur saya pada Allah S.W.T yang masih memberikan saya kesempatan hidup dan berbagi di blog saya sampai detik ini. Shalawat saya untuk Rasulullah SAW yang merupakan penutup para Nabi dan yang menerima wahyu Al-Qur’an dan tidak dapat disangkal lagi mengenai kebenarannya.

Untuk Orang tua saya, adek-adek saya, dosen-dosen, staff dan senior maupun junior saya di Unissula, terima kasih karena telah memberikan masa-masa terindah dalam hidup saya sembari menuntut ilmu di salah satu Universitas Swasta di Semarang.  Terima Kasih untuk kalian semua. . .

Kenapa kok memberi salam seperti itu bang ?

Gakpapa lagi pengen menyebut mereka yang berarti dalam hidup saya, pada kesempatan ini, hehe.

Ow, gitu ya. maksud judul Gravity Wall itu apa bang ?

Gravity Wall itu dinding penahan tanah yang menggunakan berat sendiri struktur untuk menahan geseran dan gulingan akibat tekanan tanah di belakangnya.

Kenapa diperlukan Gravity Wall bang?

Karena kebutuhan manusia akan jalan, jembatan, bangunan gedung dll. Maka sering kita dijumpai tanah pada lereng-lereng  dipotong dan ditimbun (cut n fill). Kalau kata prof saya, setelah tanah di potong mereka tidak berada pada sudut keseimbangan mereka. Contohnya pada tanah pasir dengan sudut geser 35 derajat dipotong sehingga sudutnya 60 derajat. Karena keadaan yang tidak seimbang ini maka tanah akan bergerak menuju kesimbangan awal yaitu sudut geser 35 derajat dengan cara melongsorkan sebagian tanah , tanah yang longsor itu sering kita sebut bidang longsor. Sehingga peranan Gravity Wall diperlukan untuk mencegah kelongsoran akibat aktifitas manusia ini.

Lalu mendisain sebuah Gravity Wall itu gimana bang?

ya kita harus mengetahui sifat tanah yang akan kita tahan menggunakan dinding tersebut. Sifat tanah tersebut antara lain, jenis tanahnya apakah itu pasir atau clay, karena pasir lebih membebani struktur karena partikelnya mudah lepas berbeda dengan tanah liat yang partikelnya saling tarik menarik dengan partikel lainnya (kohesi).  Kondisi adanya beban diatas tanah yang ditahan, maksutnya apabila sebelumnya tanah yang ditahan adalah tanah sawah, kemudian berganti fungsi menjadi jalan raya, maka akan ada beban tambahan pada dinding penahan karena beban di atas tanah yang ditahan dibebani oleh beban kendaraan+muatan yang memberikan tekanan pada tanah dibawahnya dan sehingga tanah mendapat tekanan tambahan yang berdampak pada dinding penahan.Dan yang paling penting itu tekanan akibat air yang tersimpan dalam tanah yang akan ditahan, baik itu air tanah atau dari air hujan.

Tekanan tanah sama tekanan air itu lebih kuat yang mana sih ?

Kalo menurut saya lebih besar tekanan air, karena tekanan tanah murni umumnya lebih kecil daripada tekanan air pada tanah dengan kondisi jenuh.

Ow, kan saya sering lihat ada pipa-pipa yang dipasang pada dinding penahan tanah, jadi aman donk dari tekanan air ?

Ya bisa dibilang begitu, pipa-pipa pada dinding penahan tanah sangat membantu dalam mengatasi tekanan air yang terjadi pada dinding.

Lalu cara nentuin jumlah pipa dan jarak pipa gimana ?

Kalo jarak antar pipa itu tergantung permeabilitas tanahnya,

Kenapa pakai gravity wall bukan turap?

kalo didesa-desa karena lahan masih cukup luas, maka sering digunakan gravity wall karena ketersediaan batu belah banyak dan lahannya cukup. Apalagi akses alat berat ke desa kurang, sehingga sulit untuk menggunakan turap yang harus dipancang dengan alat berat. Sedangkan turap cenderung dipakai didaerah perkotaan yang tanahnya terbatas.

Gravity Wall itu penerapannya untuk apa aja bang ?

Biasanya untuk talud saluran, lalu talud di sungai-sungai, juga talud di area tol dekat rumah saya juga pake, tapi dibuat berundak-undak.

Kenapa di buat berundak-undak nggak lurus aja ? kan lebih ngirit, hehe

ya dibuat berundak-undak biar momen di dinding penahan gak terlalu besar.

Mau tanya apalagi ya ? kok jadi bingung ? hehe

iya nih saya juga masih agak bingung, harus belajar lagi mengenai dinding gravitasi, see u and bye

Wassalamualaikum Wr.Wb

Mendisain Struktur Beton


Assalamualaikum, Wr.Wb

Untuk mendisain sebuah struktur beton, baik itu bangunan gedung, jembatan, bendungan, jalan layang, tandon air, dan lain-lain. Maka akan banyak faktor yang berpengaruh dalam jalannya pendisainan tersebut. Contohnya pada struktur gedung , beban mati pelat lantai, beban hidup manusia, beban mati plafon, ubin dan lain-lain akan berpengaruh terhadap pendisainan pelat lantai, balok anak maupun balok induk juga kolom nya. Untuk struktur bawah seperti fondasi diperlukan data tanah yang akan berpengaruh terhadap model pondasi yang akan digunakan.

Melihat diri saya yang masih belajar untuk S1 di Universitas Islam Sultan Agung dan masih semester 6, tentu pengetahuan saya masih sangat dangkal mengenai pendisainan struktur beton ini. Sehingga maklumlah kalo para pembaca merasa kurang, dapat melihat buku-buku mengenai desain struktur yang sudah banyak berada di pasaran .

Pertama-tama dalam merencanakan suatu struktur, hal yang paling utama adalah beban yang bekerja pada struktur tersebut. Perencanaan untuk pelat kantilever tentu berbeda dengan pelat yang digunakan untuk pelat lantai pada interior rumah. Pelat lantai sendiri memiliki perbedaan, yang umum digunakan. Antara lain :

  • Pelat terjepit pada satu sisi ( biasanya adalah kantilever/sunshiding pada jendela)
  • Pelat terjepit pada dua sisi (misalnya bordes tangga, balkon.dll)
  • Pelat terjepit pada tiga sisi (misalnya pada bordes tangga dan balkon,dll)
  • Pelat terjepit pada empat sisi (misalnya pelat lantai dalam rumah)

Untuk perencanaan pelat lantai itu sendiri, tentu berbeda antara pelat terjepit pada satu sisi, dua sisi, tiga sisi, dan empat sisi. Kenapa kok berbeda ?

ya tentu berbeda, karena gaya dalam yang dihasilkan akibat masing-masing jepitan juga berbeda, sehingga akan berpengaruh terhadap penulangan yang sering kita sebut untuk penulangan pelat lantai sebagai “one way slab” dan “two way slab” . 

Apa sih one way slab itu ?

“One way slab”  atau penulangan satu arah yaitu  tulangan utama atau tulangan pokok hanya bekerja pada satu arah saja. Misalnya ada arah x dan y , jadi tulangan pokok itu bekerja pada arah x saja dan arah y kita menggunakan tulangan bagi.

Kapan kita menggunakan sistem penulangan “one way slab” ?

Sistem One way slab digunakan ketika momen yang bekerja pada pelat tidak seimbang antara arah x dan y . misalnya pada kantilever, karena dijepit di satu sisi saja, jadi misal hanya ada arah x saja sedangkan arah y sama dengan nol. berlaku juga untuk pelat yang dijepit di dua sisinya yang saling berhadap-hadapan. pada pelat lantai yang dijepit di tiga sisinya juga masih bisa menggunakan sistem penulangan one way slab.

Kalau Penulangan Two Way Slab itu bagaimana ?

Penulangan Two Way Slab itu ketika momen pelat pada arah x dan y itu sama atau hampir sama besar. Hmmmm, Contohnya pada pelat yang berbentuk persegi dan dijepit di keempat sisinya, dengan ukuran balok yang sama pada keempat sisinya.

Lalu bedanya apa dengan One Way Slab ?

Jadi kalo two slab kita pakai tulangan pokok pada semua arah baik x dan y, sehingga tidak ada tulangan bagi nya pada two way slab ini.

Tulangan bagi itu apa sih ?

Tulangan bagi itu ya cuma sekedar tulangan sekunder istilah nya , bukan tulangan primer. Jadi tulangan bagi itu dimensi tulangannya bisa lebih kecil atau jarak antar tulangannya bisa lebih lebar .

Jadi kalo pelat terjepit di empat sisinya harus selalu pakai penulangan Two Way Slab ?

Ya enggak juga, kalo pelatnya persegi panjang kan momennya beda tuh antara x dan y. (untuk perencanaan selanjutnya, silahkan baca PPIUG atau PPIURG 1983 untuk pembebanan, dan PBI 1971 dan peraturan lainnya juga SNI 91, SNI 2002)

Nah sekarang  tentang balok beton bertulang 

Untuk mendisain sebuah balok pasti sama dengan mendisasin struktur yang lain,

Gimana sih nentuin dimensi balok yang tepat ?

Untuk menentukan dimensi balok yang tepat tentu saja tergantung dari beban yang bekerja di atas balok. Apabila beban nya terlalu berat, maka daerah tekannya semakin besar, momennya juga besar. Jadi kalo dalam rumus rho max lebih besar dari rho maka dimensi balok harus diperbesar.

Kenapa nggak tulangannya aja diperbanyak ? 

Ya, karena semakin banyak tulangannya workability ketika pemasangan tulangan dan pemadatan semakin susah. Juga semakin jauh tulangan itu dari lokasi tegangan tarik (pada cover) maka semakin kecil konstribusinya untuk ikut menahan momen. belum lagi daerah tekan yang besar bisa-bisa mengakibatkan keruntuhan tekan pada balok yang akibatnya cukup fatal karena pelat lantai dan balok runtuh (lebih fatal keruntuhan tekan pada kolom karena berarti keruntuhan semua bangunan).

Jadi untuk mendimensi balok itu pakai sistem coba-coba ya ?

Ya bisa dibilang begitu, tapi kan selama ini ada rumus sederhana untuk menentukan tinggi balok dengan rumus 1/10 atau 1/12 bentang, lalu dicek daerah tekan, rho max, dan fs=fy yaitu tulangan leleh duluan  sebelum beton retak, karena kalau beton retak duluan maka bangunan lebih cepat runtuh dan tanpa peringatan.

Kan balok itu umumnya menahan momen yang bekerja pada daerah tarik, lalu kenapa ada tulangan di bagian tekannya juga ?

Memang tulangan itu kita gunakan untuk menahan tarik karena beton tidak dapat menahan tarik karena sifat getasnya ketika diberi tegangan tarik. Tulangan tekan itu sendiri digunakan untuk keperluan memasang tulangan geser (begel) dan juga kata dosen saya yang sudah S3 , tulangan tekan dapat berpengaruh terhadap umur beton, akibat adanya faktor kelelahan (fatigue) yang dapat mengakibatkan lendutan berlebihan seiring dengan berjalannya waktu.

Saya denger-denger ada desain balok T (T beam) dan balok persegi panjang biasa, apa sih bedanya ?

kalo peraturan lama seperti PBI 1971 dan SNI 1991 masih menggunakan balok persegi panjang biasa untuk mendisain, sedangkan SNI 2002 ada yang menggunakan balok persegi panjang dan T beam dan ada juga L beam untuk balok yang menahan pelat pada ujung (exterior). Jadi kalo mendesain dengan balok T dimana balok dan plat lantai dicor monolit, karena daerah tekan semakin kecil akibat balok memiliki sayap yang ikut menahan tekan sehingga tulangan tarik yang dihasilkan lebih sedikit daripada menggunakan disain balok persegi panjang.

Ow gitu ya, Oke deh. lanjut ke disain kolom aja deh

Pada disain kolom sedikit berbeda dengan balok dan pelat, kalau balok dan pelat mereka dapat beban tegak lurus alias sumbu balok dan pelat itu tegak lurus sama arah gravitasi bumi pada umumnya. Kalau kolom kan sejajar , jadi yang diperhitungkan tentu saja gaya axial (gaya normal) dan Momen.

Untuk mendisain sebuah kolom diperlukan kecermatan yang tinggi karena keruntuhan kolom berarti keruntuhan seluruh bangunan. Bayangkan saja apabila ada satu saja kolom yang runtuh, saya pernah lihat di siaran National Geographic Channel , gedung hotel dan perkantoran lantai 7 di Singapura runtuh karena saah satu kolomnya runtuh. Setelah ditelusuri dengan forensic test ternyata adalah penambahan beban pada tingkat atas yang melebihi perhitungan beban dan umur bangunan yang tua sehingga tingkat fatigue nya juga sudah besar.

Karena adanya tingkat kelelahan struktur ini (fatigue) maka pada umunya gedung dirancang berumur 50 tahun saja.

Kok ada gedung yang belum 50 tahun sudah runtuh ya ?

Bisa saja karena spesifikasi mutu tidak terpenuhi atau ada penambahan beban diluar perencanaan awal, contoh beban-beban tambahan , misal tidak dirancang untuk tempat mendarat helikopter tetapi digunakan untuk mendarat helikopter, atau tidak dirancang menahan gempa tapi mendapat gaya gempa . Direncanakan untuk menampung 1000 orang tetapi terdapat 2000 orang.

Kalau begitu saya buat kolom yang besar saja ya ? walaupun balok runtuh tapi kan bangunan keseluruhan tidak runtuh ?

Boleh-boleh saja kalau anda punya banyak uang, karena kolom semakin besar berarti harga semakin mahal dan pondasi semakin besar , dalam dan mahal.

Kalo keruntuhan tekan sama keruntuhan tarik pada kolom itu bedanya apa ?

Kalo keruntuhan tekan itu hampir sama ketika anda tes sample beton di lab, jadi keruntuhan tekan itu terjadi tiba-tiba dan berbahaya. Kalau keruntuhan tarik ada tanda-tandanya ketika tulangan kolom tertarik dan leleh, kolom terlihat retak-retak dahulu dan sedikit berubah bentuk sehingga anda dapat siaga sebelum terjadi keruntuhan.

Kalo tulangan dua sisi dan empat sisi itu gimana ?

Tulangan dua sisi pada kolom digunakan akibat eksentrisitas yang melebihi batas yang ditetapkan sehingga tulangan hanya digunakan pada sisi x atau y saja. Umumnya pada eksentrisitas yang melebihi batas ini, dimensi kolom juga dibuat persegi panjang tidak persegi. Kalau tulangan 4 sisi itu biasanya digunakan untuk kolom dengan eksentrisitas kecil.

Okay, sampai di sini dulu, terima kasih Wassalamualaikum Wr.Wb

T beam Design


T beam atau dalam bahasa Indonesianya adalah balok T, adalah balok yang pengecorannya dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran pelat lantai atau sering disebut (monolit). Sehingga plat beton diperhitungkan sebagai sayap dari balok, dengan lebar sayap tertentu. Secara umum balok T dibagi menjadi 2 yaitu balok pinggir (exterior) dan balok tengah (interior) .

ya gambar di atas saya ambil dari salah satu website teknik sipil di Indonesia, dan kita akan menentukan jumlah tulangan untuk balok T tersebut dapat menahan beban yang bekerja padanya. sebelumnya perilaku balok T apabila terkena momen yang bekerja padanya adalah sebagai berikut :

LEBAR EFEKTIF SAYAP

Pada saat balok menahan beban, tidak semua bagian pelat yang berada diatasnya berdeformasi. Semakin jauh pelat dari sumbu balok semakin kecil konstruksi pelat itu mempengaruhi deformasi balok yang dihasilkan. SNI 2002 pasal 10, 10 mengatur besaran bagian pelat yang dapat diambil sebagai bagian dari balok (atau lebih dikenal dengan lebar efektiv pelat), yaitu :

  1. Lebar efektiv pelat lantai adalah ≤ 1/4 bentang balok
  2. Lebar efektiv pelat yang diukur dari masing-masing tepi badan balok tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
  • 8 kali tebal pelat
  • 1/2 jarak bersih antara badan – badan yang bersebelahan

Untuk balok dengan pelat hanya pada satu sisinya saja (balok eksterior), lebar sayap efektiv diukur dari sisi balok tidak boleh melebihi dari :

  • 1/12 panjang batang balok
  • 6 kali tebal pelat
  • 1/2 jarak bersih antara badan-badan balok yang berdekatan

ANALISIS BALOK “T”

Pada umumnya, zona tekan balok “T” berbentuk persegi seperti terlihat pada gambar 4.2b (diatas). Untuk kasus seperti ini, balok “T” tersebut dapat dianalisa sebagai balok persegi dengan lebar “b”. Untk kasus dimana zona tekan berbentuk “T” seperti pada gambar 4.2d (diatas) analisis dapat dilakukan dengan memperhitungkan secara terpisah kontribusi sayap dan badan penampang dalam menahan momen. (gambar dibawah)

Analisis dilakukan secara terpisah sebagai berikut :

BALOK SAYAP

Luas zona tekan = (b – bw) hf

Gaya tekan Cf = 0,85. fc’. (b – bw) hf

Syarat keseimbangan , Tf = Cf

Sehingga dengan asumsi fs = fy maka :

Asf. fy = 0,85. fc’. (b-bw) hf

sehingga Asf dapat dicari dari persamaan di atas

Lengan momen = (d-hf/2)

Mnf = 0,85. fc’. (b-bw) hf (d-hf/2)

atau, Mnf = Asf. fy (d-hf/2)

BALOK BADAN

Luas tulangan tarik badan –>  Asw = As – Asf

Gaya tekan , Cw = 0,85. fc’. bw. a

Syarat keseimbangan –> Cw = Tw = Asw . fy

sehingga, a = Asw.fy / 0,85. fc’. bw

Lengan momennya adalah (d-a/2), sehingga :

Mnw = 0,85. fc’. bw. a (d-a/2),  atau

Mnw = Asw. fy (d-a/2)

Maka Momen pada balok T adalah  =  Momen pada balok sayap + Momen pada balok badan

Momen balok T = Mnf + Mnw

PERHITUNGAN APAKAH fs=fy

Pada langkah analisis di depan, fs diasumsikan = fy (tulangan leleh). Asusmsi ini harus dicek, seperti yang pernah dijelaskan pada bab sebelumnya, dengan membandingkan nilai (a/d) hasil perhitungan terhadap nilai(ab/d) yaitu

ab/d  =  β1.  (600/600+fy)

Jika a/d  ≤  ab/d  , , , maka fs = fy

BATASAN TULANGAN MAXIMUM UNTUK BALOK T

Untuk menjamin perilaku yang daktail, SNI 2002 pasal 12.3 butir 3 mensyaratkan :

ρ ≤ 0,75 ρb

Untuk balok T yang berperilaku seperti balok persegi, perhitungan ρb dapat dihitung menggunakan rumus yang diberikan pada bab sebelumnya. Jika zona kompresi pada balok T berbentuk “T” maka perlu dihitung luas tarik yang berhubungan dengan keruntuhan seimbang (balanced), yaitu :

Asb = Cb/fy  –> Cb = 0,85.fc’. [(b-bw)hf+bw.a]

sehingga, A max ≤ Asb

TULANGAN MINIMUM BALOK T

SNI 2002 pasal 12.5 butir 2 mensyaratkan batasan tulangan minimum untuk balok T yaitu

Asmin = (√f’c / 2.fy) bw.d

atau

Asmin = (√f’c / 4.fy) bf.d

Rujukan : Bahan Ajar Struktur berton Dr.Ir Antonius, MT (Dosen Unissula Semarang)

materi terakhir


silahkan donlod materi terakhir

1) as4 pak Rifki, mengenai frame 2D., klik di  sini

2) Rekpon bu Rinda, untuk step by step mengerjakan p-y curve., klik di sini

3) Rekpon, presentation installation Bored Pile , silahkan klik di sini

materi AS4


materi as4 pak rifki, silahkan download disini,

mr4a.ppt

materi pelabuhan lanjutan


ini adalah materi lanjutan dari pak Imam , bagi yang belum punya materi sebelumnya silahkan donlod di sini https://sanggapramana.wordpress.com/2011/09/20/pelabuhan/

3Kapal

4alur-pelayaran

5kolampelabuhan

6Dermaga

7fender&penambat

8Fasilitas-darat-umum

Materi pondasi (ke-2)


Chapter 6 Bearing Capacity

lereng2
PONDASI DI LERENG

RAB


Materi RAB, oleh bapak Ir.Djoko Susilo Adhy, MT, dapat di download disini

RAB – 11 Okt 2011

Tugas Baja 1 (portofolio)


Salam , tugas baja masih belum sempurna dan mungkin masih banyak salah. Tetapi karena ada beberapa teman yang minta untuk di upload, bagi yang tidak berkenan, ignore saja ,

portofolio.newest

untuk soal 3 yang profil gabungan masih kurang menghitung tegangan lentur dan tegangan tarik profil tersebut.

wassalamualaikum

Materi Rekayasa Lingkungan


silahkan download materi rekayasa lingkungan Dosen pengampu Dr.Ir.H Soedarsono Msi. ppt (17 MB)

Rekayasa Lingkungan.ppt

Data Matlab, tugas besar no.5


Download data soal tgsbesar5

Aneka macam rumus momen primer dan rumus reaksinya


Rumus macam2 momen primer untuk keperluan analysis structure bisa di download di bawah, monggo :
persiapan data
besar file kurang dari 300 kb

Design balok beton bertulang



Alhamdulillah, saya ucapkan kepada Allah SWT dan junjungan nabi besarnya Muhammad saw, saya telah mendapatkan ilmu ini, dari dosen saya Ir. H. Sumirin MS, dan kandidat doktor, terima kasih banyak saya haturkan pada beliau melalui blog saya ini, karena beliau menurut saya adalah salah satu dosen yang cerdas dan juga cerdas dalam transfer ilmu kepada mahasiswanya. matur nuwun pak dosen, sip kita mulai design balok beton bertulangnya. ,

b = lebar balok (cm)

h = tinggi balok (cm)

d = tinggi efektif balok (dari atas sampai titik berat tulangan bawah)

notasi “d” atau tinggi efektif umumnya adalah 0,9 h

As = luas tulangan tarik (cm2)

T = gaya tarik tulangan = As . fy

Cc = Gaya tekan beton = 0,85 . fc’ . b.d

a = tinggi blok tegangan beton

Rumus perhitungannya ada dibawah, 

kalo yang baru lihat pertama rumus di atas pasti membingungkan, tapi yang sudah pernah lihat dan mendesign pasti sudah nggak asing lagi, memang saya tidak sepandai dosen saya dalam menyampaikan, mungkin kita bisa langsung dalam contoh soalnya saja ya . . 🙂

Pertama-tama Cari Momen maksimal dulu la ditengah bentangnya ., q = 1000 kgcm  dikalikan bentang 40 cm. = 40000 kgcm . jadi Q = 40000 kg.

Reaksi A dan B adalah 20000 kg atau 20 ton. jadi Mmax = 20000.20 – 20000.10 = 20000 kgcm.

atau bila langsung dengan rumus, 1/8*q*L^2 = 200000 kgcm

ini adalah luas tampang besi dari bermacam2 diameter, dari rumus 1/4*3,14*D^2 , yang sudah dihitung dengan menggunakan excel.,

lalu perhitungan dengan menggunakan rumus diatas saya gunakan excel hingga bertemu dengan jumlah tulangan yang diperlukan, pada bagian terakhir luas tulangan tarik (As) dibagi dengan luas tampang besi yang akan digunakan, sehingga kebutuhan untuk besi tulangan 8,10,12 dan 16 akan berbeda2., silahkan mencoba 🙂

NB = rumus omega (ω) itu sebenarnya = 1- (1-2Rn)^0.5

 

Materi Rekayasa Pondasi


Materi rekayasa pondasi  : Dosen pengampu Rifqy Brilyant ,ST,MT dapat di download di link berikut.
PondasiDangkal06 print
File di atas besarnya 28 MB, mungkin agak lama kalau di download. thx

Tugas 1 Analisa Struktur 4 (Matlab)


Assalamualaikum teman2, hanya sekedar menyampaikan ilmu yang saya tanyakan pada pak sumirin mengenai penggunaan matlab tentang pr untuk hari senin 3 oktober 2011.

sebelumnya silahkan bagi yang belum punya download file contoh ini yang di jelaskan oleh pak sumirin minggu lalu .

ardini_portal.odt

dengan format odt, kebetulan ms word saya sedang rusak.,dan format M-file (format matlab) tidak dapat diupload disini, jadi kalo gak bisa pake ms word pake wordpad bisa ko,jadi kalau mau di RUN >> langsung di copy n paste ke worksheet nya saja kemudian klik ENTER.,

gambar di atas bukan pr saya, itu hanya random untuk menjelaskan mengenai urutan pengerjaan menggunakan matlab. bisa di klik di perbesar gambar nya kalau kurang jelas.

kemudian di atas adalah portal dengan tumpuan jepit-sendi, dapat dilihat jarak2 dan beban2 yang sudah diberikan , dan nomor yang berwarna hijau itu adalah nomor joint, yang bergerak dari bawah lalu kiri, nomor-nomor itu terdapat pada tumpuan, pertemuan batang dan tempat terdapatnya beban terpusat. sedangkan nomor biru adalah nomor batang (frame). kenapa gak dipisah  batang antara joint 1-3 dan 3-4 ???? saya sudah mencoba hasil akhir yang diberikan batang 1-3 dan 3-4 yang dipisah dengan langsung batang dari joint 1-4 .Hasilnya sama saja, kadang2, tapi kalo mau dipisah akan lebih aman, karena kadang2 frame yang tidak dipisah oleh joint yang ada beban (pada contoh dibawah) kadang2 gambar deformasinya tidak muncul, aliasportal terlihat tidak ada deformasi, tapi setelah frame yang dipisah oleh joint yang ada beban dipisah maka deformasi akan muncul :). jadi pisah aja ya frame yang dipisahkan oleh joint yang ada beban. akan lebih aman gt. jangan seperti contoh ini, karena kadang2 deformasinya muncul kadang tidak.

Untuk beban p1 arah nya tegak lurus dengan batang 1,

info tambahan, propertys (dimensi) batang yang digunakan ada 2 macam yaitu : 40/40 dan 40/60.

silahkan buka program matlab ardini_portal diatas, setelah dibuka biarkan saja clear all dan clc yang terdapat di awal program karena itu hanya untuk menghapus worksheet yang sedang digunakan. pada general data biarkan saja p2d tapi nfile dapat diganti2 namanya terserah anda,kemudian pada tulisan hijau properties., I,E,A,i  dibawah nya ada 1 baris matrix, pengertian I adalah nomer batang yang akan kita buat jadi kalo ada 3 ya nanti I nya 1 , 2 , 3 dalam 3 barisan matrix, kemudian E adalah elastisitas property yang sudah dicatatkan pak sumirin kemarin ya,  A adalah luas tampang dalam meter, dan i adalah inersia dalam meter juga karena kita akan membuat 2 properties maka dapat dituliskan seperti ini :

[    1    2.1e7    0.16    2.13e-3

     2   2.1e7    0.24     7.2e-3   ] ;

jangan lupa tanda titik koma dibelakang penutup matrix.,

 setelah itu tulis koordinat titik2 yang angkanya berwarna hijau ; terdiri dari 3 kolom no joint, koord x dan koord y.

[  1   0   0

   2   18  0

   3    2    5

   4   4    10

   5   9    10

   6   14  10   ]  ;

setelah itu masukan no elemen (batang) yang berwarna biru tadi.  ada 4 kolom, yaitu no batang, no joint 1, dan no joint 2, kemudian jenis property nya. kita akan menggunakan 2 property yang berbeda.

[   1    1     4     1

     2   4     6     2

     3   2     6     1   ] ;

kenapa pada elemen 3 saya tulis 2-6 bukan 6-2 , karena kalo gak salah denger kata pak sumirin memang begitu aturannya :).

kemudian., sekarang memasukkan tipe restraint, itu sendi, rol atau jepit. ada 4 kolom disini, kolom pertama nomor joint (angka yang warna hijau di gambar) kmudian kalau itu sendi tuliskan 1 1 0 kalau rol 1 0 0 kalau jepit 1 1 1 .

[     1     1       1       1

       2     1       1       0   ]    ;

sekarang memasukkan beban joint (beban trpusat)., terlihat digambar beban terpusat ada 2 yaitu di joint 3 dan 5. dalam input ini ada 4 kolom yaitu beban horizontal, vertikal dan momen. pada beban di joint 3, pertama-tama  proyeksikan beban tersebut dalam arah vertikal dan horizontal kalau sudah masukkan ke dalam input yaitu beban vertikal dan horizonatal : karena malas ngitung saya random saja angkanya ya tapi yang macem :).

misal tak ambil hasil proyeksi gaya horisontalnya 0,93 t dan gaya vertikal 0,34 ton. maka penulisannya

[   3    0.93   -0.34    0

     5       0       -2           0    ] ;

kenapa kok gaya horizontalnya bertanda + dan horisontalnya – , 🙂 kembali ke sifat2 gaya yang dijelaskan  pak sumirin  kemarin. 🙂

kemudian mengenai beban meratanya pertama2 tulis spesifikasi beban meratanya, karena beban merata menerus sepanjang batang 2. maka dituliskan

q = 1

L = 10

kemudian tulis rumus mencari reaksi joint 4 dan 6 serta rumus momen primernya .

Ra1=q*L/2;   Rb1=Ra1;
Ma1=1/12*q*L^2;  Mb1=-Ma1;

kemudian ini perintah beban meratanya ada di batang nomer berapa , karena ada 7 kolom, kolom 1 adalah nomor batangnya.

     AML=[  2  0  Ra1  Ma1  0   Rb1  Mb1 ];

setelah itu call function, di copy aja dari tugas yang dicontoh ardini tadi :). wah selamat mencoba, punya saya sudah succes kok :

Nb;  sebelum RUN >> pastikan function frame2d_analysis, frame2d_result , dll. aktiv di current directory., good luck

Belajar bahasa Inggris (lesson 1)


Saya baru saja menyadari akan pentingnya bahasa inggris, setelah saya beserta 4 rekan saya yang lain mengikuti “summer course” program di Universiti Teknologi Malaysia. Dengan bahasa inggris yang pas2an saya pergi ke negeri jiran yang tampak sedikit lebih maju daripada negri kita Indonesia. Setelah mengikuti program kuliah selama kurang lebih 3 minggu, yang dalam sehari-harinya menyampaikan materi dalam bahasa inggris (kadang-kadang diselingi dengan bahasa malaysia).Memang Universitas ini mempunyai pelajar international yang antara lain : Iran, India, Arab dan masih banyak lagi negara islam atau pun barat yang belajar di universitas ini, sehingga dibutuhkan satu bahasa untuk komunikasi antara mereka yaitu adalah bahasa inggris, dan tugas-tugas kuliah saya selama disana juga berbahasa inggris sampai pada akhirnya sebelum penutupan course dilakukan presentasi mahasiswa menggunakan bahasa inggris bagi masing2 mahasiswa yang mengikuti summer course.

yah baru2 ini saya les privat inggris di rumah, setelah mengetahui pentingnya bahasa inggris. Siyapa sih yang gak mau sekolah di luar negri, atau mungkin kita gak tau bagaimana bangsa ke depannya. Maybe, bisa saja bajak bule besok tinggal di indonesia atau pasngan kita orang luar . who knows 🙂 . allright, firstly for our lessons i want to talk about nominal and verbal sentences.

kenapa dimulai dari ini ??? karena menurut saya grammar adalah yang paling penting dalam dasar belajar untuk menulis artikel dalam bahasa inggris dan presentasi dan berpidato,, karena dengan penyusunan kalimat yang baikakan sangat membantu dalam menulis dan berbicara dalam bahasa inggris.

nominal adalah kalimat dengan menggunakan kata sifat (noun). yang selalu diiringi dengan to be. contohnya : I am handsome 🙂 dengan to be am dan kata sifat handsome.

sedangkan kalimat verbal adalah kalimat yang menggunakan kata kerja (verb), yang tidak diiringi dengan to be,

contohnya : I go there dengan go sebagai kata kerja dan bukan i am go there.

sifat dasar ini merupakan dasar juga apabila kita menggunakan waktu lampau (past), yang berhubungan dengan kalimat nominal dan verbal.

contohnya : I was sick yesterday.kata “was” adalah to be pengganti “am” pada kalimat sekarang (present) sehingga mudah bukan hanya mengganti to be nya saja.

contoh kalimat verbal past  : I went there last night. kata “went” adalah kata kerja ke-2 nya “go” jadi kalo kalimat verbal yang lampau (past) tinggal ganti saja  kata kerja bentuk pertama ke bentuk ke-2. mudah bukan 🙂

untuk kalimat yang sedang terjadi (continuous) dengan memakai rumus tadi, yaitu digabungkan antara sifat nominal dan verbal. Digabungkan gimana ??? kalimat continous selalu adalah verbal, kita tahu bahwa karena sedang terjadi tambahkan saja “ing” dibelakang kata kerjanya. Lalu sifat kalimat nominal yaitu “to be” ikut dimasukkan dalam kalimat continuous. baik untuk kalimat sekarang (present) atau kalimat lampau (past).

contoh : I am studying right now. itu untuk kalimat present

contoh : I was studying last night. itu untuk kalimat lampau, hanya beda to be dan keterangan waktunya , mudah bukan, 🙂

oh ya khusus kalimat verbal present , dengan subject she, he dan it jangan lupa tambahkan s atau es setelah kata kerjanya ,

contoh : she looks different. atau contoh lain, : he fills the bottle. mudah bukan 🙂

sekarang mengenai kata do/does pada kalimat present , “do” dapat merupakan kata kerja (verb) yang berarti melakukan/mengerjakan, pada kalimat positive,

contoh : i do it myself. << disini “do” adalah kata kerja.

contoh : i am doing that << karena “do” adalah kata kerja maka dapat ditambahkan “ing” seperti pembahasan mengenai kalimat continuous yang sudah dijelaskan di atas.

sedagkan “do/does” yang saya maksudkan disini adalah sebagai kata kerja bantu, jadi do/does bukan merupakan kata kerja ,biasanya pada kalimat negatif dan kalimat tanya yang diikuti oleh kata kerja , , langsung ke contoh :

contoh : I don’t think so. << kalimat negatif , dengan kata kerja “think”

contoh : Do u love me ? << kalimat tanya, dengan kata kerja “love”

contoh : i am not handsome. << kalimat negatif, karena  “handsome” adalah kata sifat (noun) jadi tidak menggunakan kata kerja bantu, tetapi menggunakan “to be” dan “not” mudah bukan 🙂

penggunaan kata kerja bantu ini juga berlaku untuk kalimat lampau (past),.karena kata kerja (verb) untuk kalimat lampau selalu berubah kebentuk kata kerja 2 (verb2) maka kata kerja bantunya juga berubah ke kata kerja bantu 2, yaitu adalah “did” prinsipnya sama saja seperti kalimat present dan hanya berlangsung pada kalimat negatif dan tanya. Untuk kalimat positiv pengertian “did” sama seperti “do” yaitu melakukan. langsung ke contoh >>

contoh : I do it  >> I did it

untuk kalimat “i do it”  yang berarti “aku melakukan itu”, sedang “i did it” berarti “saya telah melakukannya”., jadi perbedaan verb1 dan verb2 menyatakan suatu kejadian itu adalah sekarang atau lampau.

untuk kalimat negatif dan tanya, sbb :

contoh : I didn’t come to the party last night. >> perlu diingat seperti contoh paling atas yaitu pada kata kerja lampau ya lampau berubah ke kata kerja 2, yang seharusnya “came” tetapi karena sudah ada “didn’t” maka kata kerja tetap pada kata kerja 1 yaitu “come”.

untuk kalimat tanya ,

contoh : did u hear that ? << sama seperti di atas karena sudah ada “did” kata kerjanya menggunakan kata kerja 1.

nah, sekarang untuk to be lampau dengan subject you, we, they tidak menggunakan “was” tetapi menggunakan “were”, sedangkan kata kerja 2 itu dibagi menjadi 2 yaitu : Irregular verbs dan regular verbs.

Contoh : “go” menjadi “went” adalah irregular verbs.

Contoh: “climb” menjadi “climbed” adalah regular verbs.

Mudah bukan :), sekarang hafalkan jenis regular verbs dan irregular verbs untuk dapat membuat kalimat yang bagus dalam artikel atau pidato berbahasa inggris saat anda menceritakan kisah anda dulu dalam artikel atau pidato tersebut. sampai jumpa di lesson selanjutnya :).

Pelabuhan


 

 

silahkan download dengan klik huruf yang warna biru, ada 2 file dari pak imam

2Perencanaan

1Pengertian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Very Large Floating Structure


Konsep struktur terapung atau sering disebut dengan “Very large floating structures (VLFSs)’ selain menjadi alternatif pengembangan wilayah pantai disamping reklamasi, juga mampu bertahan saat terjadi gempa, karena strukturnya mengapung di atas air dan dapat terhindar dari kerusakan bangunan.

Desain struktur yang mampu melindungi dari bencana alam seperti gempa, adalah sebuah struktur yang kokoh, tahan gempa dan berbobot ringan, serta dapat mengapung di atas air. Desain seperti inilah yang saat ini sedang dikembangkan oleh para ahli bidang terkait, untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan meminimalkan kerusakan saat terjadi gempa. Dengan sistem struktur tersebut, dapat menyelamatkan manusia dan barang-barang yang berada pada bangunan dan mampu menghindarkan kerusakan dari struktur itu sendiri saat terjadi gempa.

Selain memberikan dampak positif, tentu ada juga dampak negatif dari sistem ini yang harus sangat diperhatikan yaitu adalah ombak. Mengingat ombak yang berada di pantai dan laut sangat tidak dapat dipastikan apalagi jika terjadi tsunami seperti yang terjadi di aceh dan di jepang baru-baru ini. Sehingga perlu perencanaan yang matang sebelum kita akan menggunakan sistim VLFS ini.

Pengembangan wilayah pantai, selalu menarik perhatian banyak pihak. Karena selain dapat dijadikan sebagai akselerator finansial suatu negara, pantai juga berpotensi besar untuk menyelesaikan permasalahan pengembangan wilayah, melalui kegiatan reklamasi pantai.

Namun, mengingat kegiatan reklamasi pantai tidak terlepas dari intervensi manusia, maka aktivitas tersebut tentu dapat memberikan dampak buruk terhadap imbangan lingkungan juga. Sehingga berpotensi besar memicu terjadinya perubahan ekosistem.  Selain itu, biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit, khususnya untuk kegiatan dredging.

Gambar diatas adalah mega float ,bandara internatonal terapung di pantai Tokyo, Jepang.

Sebagaimana diketahui, setiap pengembangan wilayah pantai hampir dipastikan akan menelan biaya besar dan memerlikan teknologi tinggi, karenaterkait dengan berbagai kepentingan. Pendek kata pekerjaan pengembangan wilayah pantai merupakan suatu megaproyek, baik dari sisi investasi dan wujud fisik struktur yang ditangani.

hanya sekedar review, tidak mengulas detail, suwun.

sumber : technokonstruksi majalah

Pengalamanku mborong part 2


bulan maret 2011 aku mulai lagi proyek konstruksiku kali ini adalah rumah dari temanku di kampus. Rio Kurniawan Untoro dialah temanku dari kalimantan, dia tinggal di perumahan kampoeng semawis perumahan di samping gedung utama Universitas Muhamadiyah Semarang

Pertama-tama teman saya ini ada ide untuk bangun rumah karena rumahnya yang sangat sempit dengan 1 kamar, 1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 ruang tamu. Bisa dibilang rumah tipe 27, waktu saya masuk rumahnya memang sempit sekali tapi ada lahan kosong dibelakang rumahnya sekitar 42 m2 bisa deh untuk dibangun bangunan baru tingkat 2.

Sekilas Bentuk rumahnya ini hanya bentuk perencanaan tetapi banyak perubahan dalam pelaksanaannya sesuai dengan keinginan owner.

.

Gambar 3d Perencanaan walaupun tidak sesuai dengan pelaksanaan karena ada perubahan sesuai permintaan owner. Oh, ya saya disini bisa dibilang tidak terlalu berkontribusi karena dari gambar sampai pelaksanaan ayah saya Ir. Gudadi, MT lah yang banyak berkontribusi. hehe.

Setelah gambar disepakati dan disertai dengan perhitungan kasar kemudian kami menandatangani kontrak perjanjian dimana kedua belah pihak harus mematuhi segala yang tertera pada perjanjian.

Pekerjaan galian tanah

Sebelum mulai pekerjaan ini, saya diberi tahu papa saya, kalo tanah di perumahan ini dulu adalah “bung” atau sering disebut kuburan cina. Yang sudah tidak ada ahli warisnya, sehingga kuburan tersebut dipindahkan, dan sekarang digunakan untuk kepentingan perumahan.

Wah pekerjaan yang satu ini saya sangat takjub dengan 2 tukang saya itu (satu tukang satu tenaga) hanya pada saat pekerjaan tanah, kecintaan mereka itu lo terhadap pekerjaan mereka sehingga pekerjaan tanah hanya dengan waktu 2 hari sudah siap pasang pondasi seminggu kolom sudah berdiri, 1 minggu lewat sudah mulai pekerjaan pelat lantai. Lalu saya coba iseng2 tanya sama mereka . “Pak kok nggali tanahnya cepet banget pak? ” jawab mbah alias tenaga itu ternyata, “Macul iku pinuk wes suwe aku rak macul” maksutnya bahwa macul atau gali tanah itu menyenangkan sudah lama dia tidak macul. Wah pantes aja kerjanya cepet banget karena mereka ternyata cinta banget sama pekerjaannya (patut ditiru) proyek ini yang direncanakan 3 bulan, mungkin akan selesai tepat waktu atau kemungkinan besar lebih cepat. Amin

Galian Tanah Pondasi Batu Kali dan Footplat

Gambar di atas seperti namanya dan itulah tujuan galian tanah ini, sedalam 60 cm, untuk pondasi footplat nya 60 cm dari galian batu kali di gali lagi 15 cm.

Galian tanah untuk footplat

Kalo gambar yang diatas ini galian tanah untuk footplat saja tanpa batu kali disamping2nya, karena tidak ada dinding penyekat disekitar footplat. Kayak kolom2 di masjid gitu, untuk sloof disekitar footplat ini digunakan sloof gantung.

Yah mungkin proses pembangunannya hampir sama atau bisa dibilang sama kayak pembangunan rumah rumah biasa, yang membedakan mungkin dari segi finishing berupa dinding kaca dan lantai dari parket (motif kayu dari vinyl).

 Setelah selesai pekerjaan pondasi ini baik footplat maupun batukali, tanah kembali diurug sampai batu kali tertutup hingga hanya permukaannya saja yang terlihat, kalo footplatnya ya sampe bener-bener ketutup. Kalo udah ganti pekerjaan sloof sekarang, dilakukan pembesian sloof dimana besi kolom harus sudah tertanam pada saat pekerjaan ini, entah kolom itu bertumpu pada footplat atau batukali. Kemudian sloof yang berada diatas batukali dicor dan sloof gantung dicor diatas tanah yang sudah disiapkan. Seperti gambar dibawah saat pengecoran sloofnya.

yah itulah sedikit kurang fotonya pada saat pengecoran sloofnya. Ntar habis ini baru ngecor kolomnya.

Sebelum ngecor kolom tentu pasang dulu bekistingnya, saya pakai 3 jenis kayu ini untuk bekisting kolom, sloof n plat. pertama kayu sengon, kayu randu dan kayu glugu (pohon kelapa). ya ingin tau mana yang lebih efisien, tp memang bekisting kayu itu kurang sustainable, karena merusak ekosistem, lebih baik menggunakan bekisitng pelat baja kalau ada uang, tapi gimana lagi kontraktor kecil gak da apa2. hehehe

Kalau sudah di cor kolomnya, brickwall (pasangan batanya) boleh donk ikut dipasang. sampai setinggi 1 – 1,5 meter aja ya perhari karena tkut roboh, tapi kalau tukangnya udah pengalaman bisa lah 1,5 meter, tp masangnya juga harus hati-hati ya ? harus lurus, kalo nggak lurus nanti plesterannya terlalu tebal, gak efisien donk, :).

Kalau udah dipasang batanya sampai ketinggian 3,5 meter, sekarang waktunya persiapan perancah bambu untuk pelat lantai 2 dan balok gantungnya. Kalau sudah sekalian pembesiannya n bekisitng untuk baloknya ya . . . sip sip

  nah sekarang, perancah sudah siap n tulangan juga sudah siap, nih pelat lantai pakai tulangan two ways slab .sekarng saatnya pinjam molen karena saya tidak punya molen, tinggal di bekisting n dicor, 1 hari boleh selesai lah ini. 🙂 ada juga pelat lantai yang kantilever untuk keperluan balkon belakang, untuk bersantai2 sambil melihat pemandangan belakang rumah dari lantai 2 .

Kalau pelat dan balok sudah dicor sambil menunggu hari, bisa lah sambil mlester-mlester dan ngerjain lain-lain.

oke kalau semua sudah selesai beton sudah kering, lanjutlah pasang brickwall lantai 2 plus cor kolom

yah, itu sudah semua, kuda2 dengan baja ringan, tukangnya dari baja ringan itu sendiri, setelah itu boleh pasang genteng beton kemudian pasang plafon gypsum, elektrikal dan titik lampu, lampu downlight kemudian buat tangga, setelah buat tangga lantainya memakai parket kayu asli, dan dinding kaca dengan kusen alumunium seperti dibawah. bagi yang ingin jasa buat rumah saya atau pesen parket dapat hubungi saya.sekian dan terima kasih




Green City untuk mewujudkan Sustainability City


Penataan kota yang merujuk pada konsep “green city” atau kota hijau, tidak sekedar mengedepankan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), melainkan juga merencanakan dan menata ulang kota secara sehat dan ekologis.

Konsep Green City  atau kota hijau muncul pertama kali dalam pertemuan PBB yang dihadiri lebih dari 100 walikota dan gubernur di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2005 lalu. Pertemuan tersebut, diantaranya melahirkan kesepakatan bersama mewujudkan pengembangan kota dengan konsep ‘kota hijau’.

Adapun mengenai konsep kota hijau yang ditawarkan, adalah perlunya pemerintah  memanfaatkan energi matahari, udara dan air untuk mewujudkan green building dan green businnes  pada proyek-proyek restorasi lingkungan kota, pertamanan kota dan penghijauan kota.Secara individu , penduduk kota diharapkan juga memiliki kebiasaan menggunakan kendaraan umum, berjalan kaki, bersepeda atau mengunakan angkutan berbahan bakar non fosil.

Pertumbuhan populasi kota yang sangat cepat, berdampak pada penurunan kualitas kota tersebut, baik sosial maupun lingkungan serta mengakibatkan pertumbuhan kota yang tidak berkelanjutan (sustainability) secara ekologis, sosial maupun ekonomis menjadi inti dalam konsep Green city. Kota juga harus mulai mencari cara untuk mewujudkan green city, demi memperbaiki dan membangun kembali hubungan yang harmoni antara manusia dan alam, serta memaksimalkan kesejahteraan manusia penghuninya. Dan aspek penting dalam green city, adalah keterlibatan masyarakat dalam membuat keputusan.

Konsep Green City

“green city merupakan frase yang sering digunakan dalam mengangkat  isu ekologis ke dalam konsep perencanaan kota yang berkelanjutan dan perwujudan green city merupakan tantangan ke depan dalam pembangunan perekonomian yang berkelanjutan,” demikian Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam keynote speech-nya yang berjudul Green Cities : Challenge towards Sustainable Urban Development.

Menurut Imam S.Ernawi, kota-kota di Indonesia yang padat, terutama berada di wilayah pulau Jawa dan Bali, dimana hampir 55% populasinya hidup di wilayah perkotaan. Kondisi tersebut , akan menimbulkan berbagai permasalahan di perkotaan, seperti degradasi lingkungan, masalah sosial, ekonomi dan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan paket kebijakan responsif yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan, sehingga dapat terwujud kualitas lingkungan yang lebih baik, untuk saat nii maupun generasi mendatang.

Beberapa aspek krusial yang harus dipertimbangkan dalam menyusun kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan, antara lain : harus dapat menyelesaikan permasalahan urbanisasi dan kemiskinan di kawasan pedesaan, kewajiban kota untuk menyediakan ruang hijau (RTH) minimal 30% dari luas wilayahnya, pengutamaan aspek perubahan iklim dalam kebijakan pembangunan, serta mengutamakan mitigasi dan risiko bencana.” jelas Imam S.Ernawi

p

Sementara itu , Prof. Joerg Rekittke dari National University Singapore dalam paparannya menjelaskan menjelaskan tentang konsep green city yang cukup menarik dan “out the box” dalam perencanaan landscape, yakni mengenai konsep “Urban Jungle”. Konsep ini, merupakan perencanaan ruang terbuka hijau kota dengan tipologi hutan tropis yang memiliki multiple layer vegetation.

Ruang terbuka hijau dalam konsep green city mencakup empat hal :

  1. Taman berskala bertetanggaan (neighbourhood park)
  2. Taman lingkungan (community park)
  3. Taman kota (city park)
  4. Taman umum (public park)
Taman-taman ini merupakan tempat interaksi antarwarga lingkungan. Untuk itu perlu membuka akses terhadap taman-taman tersebut, mengingat taman-taman kota yang ada skarang sulit diakses, karena lalu lintas disekitar taman yang padat dan kebanyakan merupakan taman pasif.
pustaka : technokonstruksi majalah , edisi 17 september 2009

Dasar Irigasi (Ir.Gata Dian Asfari , MT)


Silahkan didonload file dasar irigasi dibawah :

sumber AIR TANAH

3. PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI

1. pendahuluan

KULIAH DASAR-DASAR IRIGASI

lay out

irigasi penyiraman

kuliah1

irigasi cucuran

Materi Pai 3 (Pak Soedarsono)


Silah klik disini . . . . . . .AGAMA ISLAM III. . . . . . untuk download

PBI-1971


Silahkan download Pbi-1971 format pdf, sumbernya saya dapat dari 4-shared, semoga bermanfaat.

Unduh file PBI-1971

Materi kuliah Statistika (Prof. Dr Imam W, DEA, Ph.D)


satistik-pnlitian-jan-08

Statistik-TS-2011

regresi1

Materi kuliah bisa didownload pada link di atas

Hukum Perburuhan


Perselisihan Hubungan Industrial  ada 4 :

  1. Perselisihan kepentingan
  2. Perselisihan hak
  3. Perselisihan antar serikat pekerja dalam 1 perusahaan
  4. Perselisihan pemutusan hubungan kerja (PHK)

Dalam menyelesaikan perselisihan antara buruh dan pengusaha, ada 4 cara yang dapat ditempuh, yaitu :

  1. Bipartit
  2. Konsiliasi
  3. Arbitrasi
  4. Mediasi
  5. Pengadilan Hubungan Industrial

Bipartit : bipartit adalah penyelesaian perselihan yang  pertama kali ditempuh sebelum menggunakan cara-cara lain. Bipartit dapat disebut sebagai musyawarah dengan mempertemukan 2 pihak yang berselisih dalam 1 meja, sehingga dapat dicapainya mufakat. Apabila tercapai mufakat maka diadakan perjanjian bersama, yang karena tidak mempunyai kekuatan hukum maka didaftarkan di pengadilan. Sehingga mengikat kedua belah pihak.

Ciri-ciri lain penyelesaian dengan cara Bipartit :

  1. Penyelesaian bipartit jangka waktunya 30 hari kerja
  2. Penyelesaian Bipartit dinyatakan gagal apabila, salah satu pihak tidak mau berunding dan mau berunding tapi tidak terjadi kesepakatan.
  3. Apabila 30 hari kerja tidak tercapai kesepakatan maka salah satu atau keduabelah pihak yang berselisih mendaftarkan kepada dinas yang berwenang untuk dicatatkan. Contoh dinas =di Semarang ( Dinas ketenagakerjaan dan kependudukan ) di Jepara = Dinas ketenaga kerjaan dan transmigrasi.
  4. Pada saat mendaftarkan kepada dinas yang berwenang, disertakan dengan risalah penyelesaian secara bipartit dan dokumen-dokumen, bahwa telah diupayakan penyelesaian dengan cara musyawarah. Apabila salah satu atau kedua belah pihak tidak dapat menunjukkan risalah penyelesaian secara bipartit maka petugas memberi waktu 7 hari untuk melengkapi.

Apabila tidak terjadi kesepakatan bersama. maka pihak yang berselisih mendaftarkan permasalahan kepada pihak yang berwenang, kemudian akan ditawarkan penyelesaian dengan cara konsiliasi dan arbitrasi.

Apabila pada Bipartit telah telah terjadi perjanjian bersama, maka bersama-sama keduabelah pihak mendaftarkannya ke Pengadilan negri agar kesepakatan (Perjanjian Bersama) memiliki kekuatan hukum. Setelah terdaftar akan termuat pada akte perjanjian bersama, yang mengikat keduabelah pihak apabila ada salah satu pihak yang melanggar maka pihak yang merasa dilanggar perjanjiannya melaporkan permohonan eksekusi –> dengan adanya bukti-bukti yang mendukung (penetapan eksekusi) –> kemudian dilakukan eksekusi.

Arbitrase : adalah salah satu jenis alternatif penyelesaian sengketa dimana para pihak menyerahkan kewenangan kepada kepada pihak yang netral, yang disebut arbiter, untuk memberikan putusan. Dimana pihak yang berselisih harus patuh dan tunduk pada putusan yang dibuat karena keputusan ini bersifat final dan mengikat.

Sifat Arbitrase :
1. Adanya kesepakatan untuk menyerahkan penyelesaian sengketa-sengketa, baik yang akan terjadi maupun telah terjadi kepada seorang atau beberapa orang pihak ketiga di luar peradilan umum untuk diputuskan;
2. Penyelesaian sengketa yang bisa diselesaikan adalah sengketa yang menyangkut hak pribadi yang dapat dikuasai sepenuhnya, khususnya di sini dalam bidang perdagangan industri dan keuangan; dan
3. Putusan tersebut meupakan putusan akhir dan mengikat (final and binding).

Terhadap putusan arbitrase,salah satu pihak dapat mengajukan permohonan pembatalan kepada Mahkamah Agung dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh ) hari sejak ditetapkannya putusan arbitrase.

Arbitrase melayani perselisihan :

  • Perselisihan kepentingan
  • Perselisihan pemutusan hubungan kerja (PHK)
  • Perselisihan antar serikat pekerja dalam 1 perusahaan.

Konsiliasi,adalah penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih konsiliator yang netral.

Jenis perselisihan hubungan industrial yang dapat diselesaikan melalui konsiliasi adalah:

1. perselisihan kepentingan;

2. perselisihan pemutusan hubungan kerja;dan

3. perselisihan antar serikat pekerja/buruh dalam satu perusahaan. Waktu penyelesaian melalui konsiliasi adalah 30 hari.
Mediasi hubungan industrial (mediasi) adalah penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih mediator yang netral .

Sifat Mediasi :

  • Dalam waktu 10 hari mediator harus memanggil pihak yang berselisih untuk mulai menyelesaikan perselisihannya. Penyelesaian di depan mediator diupayakan perdamaian untuk mencapai pemufakatan. Mediator mempunyai waktu untuk menyelesaikan perselisihan 30 hari.
  • Apabila tidak sepakat maka mediator harus menciptakan putusan yang bersifat anjuran , dan kedua pihak yang berselisih dapat mengabaikan anjuran.
  • Apabila pihak yang berselisih tidak menerima anjuran maka dapat mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial.

Perselisihan hubungan industrial yang dapat diselesaikan melalui mediasi adalaha:

1. perselisihan hak;

2. perselisihan kepentingan;

3. perselisihan pemutusan hubungan kerja;dan

4. perselihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan.

Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)

adalah pengadilan khusus yang berkedudukan dibawah lingkungan peradilan umum / berada di pengadilan negri (pengadilan negri hanya terdapat di ibukota provinsi).

Karena gugatan perkara ini adalah perdata penyelesaian melalui pengadilan hubungan industrial (phi) selama-lamanya 60 hari, kecuali untuk perkara-perkara yang sulit pembuktiannya, hakim boleh memutuskan paling lama 6 bulan.

 

Daftar pustaka :

Materi kuliah semester 4 Pak Winanto SH

http://www.kennywiston.com

Metode Sand Pumping untuk Masalah Abrasi Pantai


Sand Pumping, adalah suatu metode dengan melakukan pengambilan pasir di laut lepas pada kedalaman antara 40 – 50 meter, menggunakan kapal TSHD. Pasir disedot ke dalam lambung kapal berkapasitas kurang lebih 10.000 m3, dalam sekali perjalanan (trip). Pasir tersebut, kemudian dibawa ke lokasi pumping yang sudah siap dengan perpipaan sepanjang 6 km. Dipasang kira-kira 3km di laut dan 3km di pesisir pantai. Setelah itu dihubungkan dengan pipa tersebut, kemudian material pasir disemprotkan pada lokasi pantai yang terkena abrasi. dalam sehari, dapat dilakukan 3 – 4 penyemprotan. Volume pasir untuk keseluruhan proyek diperkirakan sekitar 1 juta m3.

Gambar 1   Snapper east outlet

(sumber : derm.qld.gov.au)

Dalam proses pemasangan pipa hanya terkendala oleh masalah cuaca gelombang laut. Karena semuanya sudah terfabrikasi, jadi tidak ada masalah dengan schedule yang ditetapkan. Untuk kebutuhan material pasir pun tidak masalah. Karena deposit yang tersedia sangat besar. Untuk pantai kuta diperlukan sekitar 896 ribu m3 hanya 1/10 dari deposit pasir yang tersedia disana.

Metode Sand Pumping. Dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi yang terjadi, sehingga garis pantai menjadi menjorok ke darat. Juga, mengakibatkan kerusakan bangunan yang berada di pesisir pantai. Ganris pantai yang semakin menjorok ke darat, diperlukan sand fill untuk mengembalikan posisi garis pantai seperti semula. Volume sand fill yang cukup besar memerlukan metode yang tepat untuk mempercepat waktu pelaksanaan. Untuk menghadapi masalah tersebut, dipilih Sand Fill 896 ribu m3 dalam waktu 896 ribu m3 dalam waktu 36 hari dengan metode sand pumping.

Gambar 2  Sand Pumping

(sumber : zigzag.co.za)

 

Proses pelakasanaan pekerjaan di lapangan diawali dengan review terhadap analisis dampak lingkungan yang sangat mutlak dilakukan, karena hal ini merupakan point awal dalam pelaksanaan proyek agar tidak menimbulkan permasalahan lingkungan dan sosial dikemudian hari.

Langkah berikutnya, adalah perizinan penambangan pasir laut. Dikarenakan daerah pengambilan pasir laut berada 3 mil dari garis pantai, maka proses perizinan tambang untuk galian C jenis pasir laut.

Sebelum pengambilan pasir, terlebih dahulu dilakukan  kegiatan sand investigation untuk mengetahui kualitas pasir, daerah sedimen dan kedalamannya, ketebalan pasir serta kandungan volume pasir. Sand Investigation dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :

  • Seismic Survey , yang terdiri dari Tide Observation dan Analysis (untuk mengetahui kondisi ombak dan gelombang di daerah pengambilan pasir)
  • Batymetri of Borrow Area, (untuk mengetahui keadalaman pasir)
  • Sub Bottom Profilling , (untuk mengetahui profil kedalaman laut)
  • Side Scan Sonar, (untuk mengetahui letak pasir dan letak batu karang)
  • Geotecnical Investigation, meliputi Core Sampling (dilakukan dengan metode drop core dan Grab Sample), dalam proyek Bali Beach Conservation untuk mengambil sample pasir dilakukan sejumlah 295 titik) dan sand quality (pengujian kualitas pasir dilakukan di laboraturium berdasarkan hasil core sampling).

Proses berikutnya adalah pemetaan pasir didasarkan dari hasil soil investigation, meliputi core sampling (dilakukan dengan metode drop core dan Grab Sample, dalam proyek Bali Beach Conservation mengambil sample pasir dilakukan sejumlah 295 titik) dan sand quality (pengujian kualitas pasir dilakukan di laboraturium berdasarkan hasil core sampling).

Proses berikutnya adalah pemetaan pasir didasarkan dari hasil sand investigation, dalam pemetaan dicantumkan area pengambilan pasir yang memenuhi spesifikasi, besarnya volume yang bisa diambil dari pemetaan pasir (perhitungan besar volume berdasarkan Terramodel 3D Model) didapat hasil sebagai berikut : Volume Pasir yang terkandung dalam Wilayah borrow area sebesar 3.1 juta m3. Luas Area pengambilan pasir 1,7 juta m2. Volume pasir yang memenuhi syarat sebesar 1,6 juta m3. Volume yang dibutuhklan untuk sanfill 896 ribu m3. Daerah pengambilan dibagi menjadi 2 tempat Blok A dan Blok B (sesuai dengan pertambangan).

Persiapan yang tepat

Proses berikutnya adalah persiapan sand suction dan sand pumping. Pada tahapan pekerjaan ini terdiri dari : pemasangan silt protector yang bertujuan untuk mencegah serta mengurangi kekeruhan air (turbidity) saat pemompaan pasir berlangsung, serta pemasangan Sinker Pipe yang berfungsi sebagai saluran pemompaan dari kapal TSHD ke darat. Sinker Pipe dibagi menjadi tiga jenis :

  1. Floating Pipe (Rubber Pipe) dipasang antara connecting antara kapal dengan pipa.
  2. Welding Pipe sebagai pipa yang ditenggelamkan di dasar laut.
  3. Bolt Joint Pipe dipasang di posisi darat.

Persiapan alat berat dilakukan untuk langsung meratakan pasir dari pemompaan pipa, komposisi alat terdiri dari :

  • Buldozer DZ 15  (4 unit)
  • Excavator PC 200 (5 unit)
  • Wheel Loader W250  (2 unit)

Penjadwalan terhadap kapal TSHD harus sangat tepat, terhadap persiapan di darat baik kesiapan pemasangan Silt Protector, Sinker Pipe, alat berat, dan man power yang bekerja 24 jam penuh, karena pihak kapal akan mengklaim, jika ada kesalahan dari pihak penyewa, dan besarnya klaim sangatlah mahal (78 ribu euro/hari atau 1 milyar/hari).

Sand Suction dan Sand Pumping merupakan tahap pelaksanaan pekerjaan berikutnya. Proses sand suction menggunakan trailing sebanyak 2 unit yang berada di kanan kiri lambung kapal. Dalam tahapan sand suction, pihak kapal terlebih dahulu memetakan letak borrow area ke dalam navigasinya, tidak boleh melewati batas yang diijinkan. Jika sudah di area penambangan pasir trailing di turunkan, dalam hal ini kapal bergerak sambil menghisap pasir.

Sedangkan sand pumping menggunakan sistem pemompaan dari hooper ke darat melalui saluran Sinker Pipe, Hopper yang terisi pasir dipompakan air sehingga pasir dalam kondisi cair, dalam kondisi ini pasir dipompakan.

Pengukuran volume pasir dilakukan dua kali, yaitu : pertama, perhitungan volume di Hopper TSHD sebagai Claim Volume terhadap pihak kapal. Perhitungan volume di Hopper dilakukan dua kali, yaitu :

  • Pertama, perhitungan volume saat Hooper terisi penuh (Full Load) dan perhitungan volume saat kosong (Rest Load) Volume = Full Load – Rest Load.
  • Kedua, Perhitungan volume profil sebagai claim terhadap kontrak. Perhitungan volume dengan data surveyor.

Pada saat proses pemompaan pasir, waktu kerja selama 24 jam penuh, dengan rata-rata pengisian 4 rate per hari, untuk persiapan tenaga kerja diatur 3 shif dengan waktu kerja 8 jam/hari, berlaku juga untuk operator.

Pengisian pasir Proyek Bali Beach Conservation Package IV dimulai tanggal 4 September 2008 dan berakhir tanggal 10 Oktober 2008 (lama pengisian 36 hari), dengan jumlah pengisian pasir 896 ribu m3 (rata-rata pengisian 6.200 m3/rate) dengan 144 kali pengisian.

Pengamatan terhadap lingkungan dilakukan pada saat sebelum, selama dan setelah pemompaan pasir. Pengamatan dilakukan terhadap kekeruhan (turbidity) akibat pemompaan. Sehubungan dengan lokasi proyek berada di area publik, maka selama pemompaan diberikan ristrick area (area terbatas) untuk keamanan pengunjung pantai atau wisatawan agar tidak melintasi/melewati area proyek.

Proyek ini merupakan proyek yang dilaksanakan untuk kepentingan turis. “Rasanya jarang pemerintah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk proyek semacam ini”. Proyek Bali Beach Conservation menghabiskan dana hampir 340 milyar.

—Selesai—-

Sumber :

Techno Konstruksi Majalah, edisi 19, April 2009

Ir. Pande Ketut Gede Karmawan