Materi P3K (Ir H Kartono W, MM, MT)


PENDAHULUAN

PERENCANAAN : Suatu metode untuk membuat dasar, pola, jalur, alur yang dapat digunakan untuk tuntunan dasar kerja atau dasar pengendalian.

PERENCANAAN YANG BAIK : Perencanaan yang baik terdiri dari 2 dasar, yaitu

  1. Dasar Pelaksanaan
  2. Dasar Kontrol

Perencanaan yang baik juga menjawab 4W+1H

  • Who  =  Siapa tenaga ahlinya
  • When = Lebih ke Time Schedulenya
  • Where = Manajemen lokasi, tempat kerja
  • Why  =  Mengapa lokasinya disitu ? alasan mengapa Time schedulenya demikian ? dll
  • How  = Metode kerjanya seperti apa? ??

Perencanaan yang baik mengandung :

  1. Tujuan yang jelas   =  Global
  2. Sasaran yang jelas =  Kualitatif
  3. Target yang jelas    =  Kuantitatif

Perencanaan proyek meliputi:

  1. BIAYA   = TEPAT BIAYA = tidak boleh melebihi anggaran (TIME SCHEDULE)
  2. MUTU =  TEPAT MUTU = Tidak boleh menyalahi spesifikasi (RAP dan RAB)
  3. WAKTU =  TEPAT WAKTU =  Tidak terlambat dari schedule yang ditentukan (RKS, gambar rencana, gambar kerja)

PENGENDALIAN

Tujuan Pengendalian = Adalah usaha meminimalkan penyimpangan agar sesuai dengan perencanaan.

Pengendalian Waktu

Untuk Pengendalian waktu dapat digunakan “Time Schedule”,  dengan adanya :

  1. Kurva S –> Dengan cara UPDATING dan ANALYSIS VARIAN
  2. Bar Chart

UPDATING = Menggambarkan/memperbarui TIME SCHEDULE umumnya mingguan.

ANALYSIS VARIAN = Membandingkan varian yang lama dan varian yang baru

Macam-macam solusi apabila terjadi keterlambatan waktu :

  1. Crassprogram
  2. Re-scheduling
  3. Re-engineering

Crassprogram : program khusus jangka pendek untuk mengejar ketinggalan. Catatan : Apabila ketertinggalan belum parah.(penambahan waktu  jam kerja, penambahan tenaga kerja)

Re-scheduling : Penjadwalan ulang, digunakan apabila keterlambatan sudah banyak, butuh persetujuan owner dan pengawas.

Re-engineering : Mengubah alat kerjanya (pacul menjadi excavator) mengubah bahannya (bekisting kayu plat menjadi bondek), mengubah metodenya.

Crassprogram dapat digabung dengan Re-engineering.

Dengan pengendalian mutu yang baik maka pekerjaan akan lebih cepat selesai, sehingga keuntungan yang didapat adalah :

  1. Menghemat biaya (manajemen, tukang) tapi juga ada uang lembur, karena pekerjaan cepat selesai
  2. Tenaga ahli dapat dialihkan pada proyek lainnya

Bagaimanakah bila keterlambatan terjadi pada lintasan kritis ????????

Keterlambatan pada lintasan kritis tidak masalah apabila masih ada waktu tenggangnya, tapi dari segi prestasi kurang baik !!!!!!!!


PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU

Dasar perencanaan dan pengendalian mutu adalah RKS, gambar bestek dan lain-lain.

Alat Pengendalian Mutu dengan membuat tabel daftar mutu, yang diambil dari RKS, kegunaannya adalah untuk memudahkan dalam pengendalian mutu, daripada membuka RKS yang tebal dan mencari satu per satu.

Contoh tabel daftar mutu :

Pengendalian mutu :

  1. Evaluasi  :
  2. Pengamatan : Pengamatan atau pengawasan dilakukan langsung dengan mengamati seperti pekerjaan pembesian, pengecoran dan pemasangan bekisting.
  3. Uji Laboratorium : Sampel- sampel seperti beton di uji kekuatan tekannya di laboraturium dan baja di uji kekuatan tariknya.
  4. Laporan : Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan akhir yang dilengkapi dengan foto atau video.
  5. Meeting : Meeting dilakukan mingguan, bulanan, meeting khusus, setelah ada termin, PHO (pre hand over) atau FHO (final hand over).
  • PHO (Pre Hand Over) = adalah meeting yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan.
  • FHO (Final Hand Over) = adalah meeting yang dilakukan pada akhir masa pemeliharaan

Dan juga Konsultan perencana melakukan pengawasan berkala agar tau ada spec yang tidak sesuai dengan perencanaannya.

Setiap pendatangan material harus ada ijin kerja dan sample materialnya.

Perencanaan dan Pengendalian Biaya

Dasar perencanaan biaya adalah RAB, perencanaan dan pengendalian biaya dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu :


Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut :

  1. IDE : ide masih berupa gagasan belum direalisasikan jadi belum ada gambar dan perencanaannya adalah global.
  2. STUDI KELAYAKAN : Ide kemudian ditinjau sejauh mana kelayakannya untuk direalisasikan, dengan mempertimbangkan aspek manfaat dan biaya. Dengan menggunakan metode membandingkan antara proyek lama dan proyek baru dari segi mutu, index waktu, kapasitas, elemen dan lain2.
    ( penjelasan lebih detail di gambar di bawah)
  3. LAYAK : Layak berarti ide sudah teruji kelayakannya untuk direalisasikan.
  4. PERENCANAAN : Perencanaan meliputi perencanaan keuangan detail yang tidak menyimpang dari perencanaan global studi kelayakan.
  5. LELANG : Lelang dilaksanakan untuk mencari kontraktor sebagai pelaksana proyek, dengan berpedoman pada Engineer Estimate dan Owner Estimate agar kontraktor tidak sembarang menawar.
  6. PELAKSANAAN : Pengendalian keuangan owner yaitu dengan adanya jaminan dari kontraktor dan pembayaran termin yang diberikan sesuai dengan prestasi kerja kontraktor. contoh : prestasi 30% uang yang diberikan 25%.

Dari sisi kontraktor :

Dengan Penjelasan sbb :

  1. Lelang : Sebelum mengajukan penawaran harga ada baiknya pertama : mengecek harga pasar baik material, tenaga kerja dan peralatan. kedua, mengecek pajak resmi dan tidak resmi (tidak resmi ngemel dpr , dinas dll) ketiga, biaya operasional / manajemen yaitu tenaga ahli. keempat, biaya tidak terduga (transportasi, dll), kelima , perkirakan keuntungan anda umumnya 10%.
  2. Pelaksanaan : menyusun RAP yang nominalnya harus lebih kecil dari RAB agar kontraktor dapat keuntungan

OK ! semoga bermanfaat !!!!

About sanggapramana

Mahasiswa S1 angkatan 2009 jurusan teknik sipil, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Posted on 30/01/2011, in Materi Kuliah, Pengendalian Proyek. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar